UE Usulkan Revisi Batas Residu Maksimum Fenazaquin pada Stroberi, Paprika, dan Produk Lainnya

Sesuai dengan Pasal 6 Peraturan (EC) No 396/2005, pemohon Gowan Crop Protection Limited mengajukan permintaan kepada otoritas nasional yang kompeten di Italia untuk mengubah tingkat residu maksimum (MRL) yang ada untuk zat aktif fenazaquin dalam stroberi, paprika, tomat dan terong. Data yang diserahkan untuk mendukung permintaan tersebut ternyata cukup untuk menghasilkan proposal MRL untuk komoditas yang diminta. Metode analisis yang memadai untuk penegakan hukum tersedia untuk mengendalikan residu fenazaquin pada komoditas yang dipertimbangkan pada batas kuantifikasi (LOQ) yang divalidasi sebesar 0,01 mg/kg. Berdasarkan hasil penilaian risiko, EFSA menyimpulkan bahwa asupan jangka pendek dan jangka panjang dari residu fenazaquin dan metabolit tanaman 2-(4-tert-butylphenyl)etanol (TBPE) yang relevan secara toksikologi yang dihasilkan dari penggunaan fenazaquin menurut praktik pertanian yang dilaporkan kemungkinan besar tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan konsumen. Penilaian risiko konsumen harus dianggap sebagai indikatif dan dipengaruhi oleh ketidakpastian menunggu penilaian kesenjangan data yang diidentifikasi dalam tinjauan MRL yang ada dan karena terbatasnya informasi mengenai konsentrasi residu TBPE terkait dengan CXL yang ada yang diterapkan sebagai MRL UE dalam undang-undang UE.